Materi Penyuluhan Tuberkulosis





Materi Penyuluhan
 TUBERKULOSIS

I.       PENGERTIAN
      Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksius, yang terutama menyerang penyakit parenkim paru (Brunner & Suddarth, 2002).
            Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tubercolosis. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain dari tubuh manusia, sehingga selama ini kasus tuberkulosis yang sering terjadi di Indonesia adalah kasus tuberkulosis paru/TB Paru (Indriani et al., 2005). Penyakit tuberculosis biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mycobacterium Tubercolosis yang dilepaskan pada saat penderita batuk. Selain manusia, satwa juga dapat terinfeksi dan menularkan penyakit tuberkulosis kepada manusia melalui kotorannya (Wiwid, 2005).
            Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Myobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. (Depkes RI, 2007).
            Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksius yang menyerang paru-paru yang secara khas ditandai oleh pembentukan granuloma dan menimbulkan nekrosis jaringan. Penyakit ini bersifat menahun dan dapat menular dari penderita kepada orang lain (Santa, dkk, 2009).

II.  II.    PENYEBAB
     Penyebab tuberkulosis adalah Myobacterium tuberculosae, sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/Um dan tebal 0,3-0,6/Um. Tergolong dalam kuman Myobacterium tuberculosae complex adalah :
·         M. Tuberculosae
·         Varian Asian
·         Varian African I
·          Varian African II
·          M. bovis.


III.    Cara Penularan TBC
Cara penularan TB  (Depkes, 2006)
ü  Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif.
ü  Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak.
ü  Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. Percikan dapat bertahan selama beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan lembab.
ü  Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil pemeriksaan dahak, makin menular pasien tersebut.
ü  Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan oleh konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.   
    IV.    GEJALA
                 Gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan (Depkes, 2006).
                 Keluhan yang dirasakan pasien tuberkulosis dapat bermacam-macam atau malah banyak pasien ditemikan Tb paru tanpa keluhan sama sekali dalam pemeriksaan kesehatan. Gejala tambahan yang sering dijumpai :
1.      Demam
Biasanya subfebril menyerupai demam influenza. Tetapi kadang-kadang dapat mencapai 40-41°C. Serangan demam pertama dapat sembuh sebentar, tetapi kemudian dapat timbul kembali. Begitulah seterusnya sehingga pasien merasa tidak pernah terbebas dari demam influenza ini. 
2.      Batuk/Batuk Darah
Terjadi karena iritasi pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk membuang produk-produk radang keluar. Keterlibatan bronkus pada tiap penyakit tidaklah sama, maka mungkin saja batuk baru ada setelah penyakit berkembang dalam jaringan paru yakni setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan peradangan bermula. Keadaan yang adalah berupa batuk darah karena terdapat pembuluh darah yang pecah. Kebanyakan batuk darah pada tuberkulosis terjadi pada kavitas, tetapi dapat juga terjadi pada ulkus dinding bronkus.
3.      Sesak Napas
Pada penyakit yang ringan (baru tumbuh) belum dirasakan sesak napas. Sesak napas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang infiltrasinya sudah meliputi setengah bagian paru-paru.
4.      Nyeri Dada
Gejala ini agak jarang ditemukan. Nyeri dada timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis. Terjadi gesekan kedua pleura sewaktu pasien menarik/melepaskan napasnya.
5.      Malaise
Penyakit tuberkulosis bersifat radang yang menahun. Gejala malaise sering ditemukan berupa anoreksia (tidak ada nafsu makan), badan makin kurus (berat badan turun), sakit kepala, meriang, nyeri otot, dan keringat pada malam hari tanpa aktivitas. Gejala malaise ini makin lama makin berat dan terjadi hilang timbul secara tidak teratur.
V.   Cara Pencegahan TBC
1.       Mencegah dengan menjalankan pola hidup sehat dengan cara :
a.       Makan bergizi seimbang
b.      Istirahat cukup dan jangan tidur larut malam
c.       Tidak merokok (pasif atau aktif)
d.      Menjemur kasur atau alas tidur teratur agar tidak lembab
e.       Membuka jendela rumah waktu pagi hari sampai sore hari
2.       Mencegah penularan pada pasien TBC dengan cara :
a.       Bila batuk tutup mulut agar keluarga dan orang sekitar tidak tertular
b.      Jangan meludah di sembarang tempat
c.        Meludah dengan menggunakan tempolong atau kaleng yang tertutup dan diisi air sabun atau Lysol untuk menampung dahak
d.      Membuang tampungan dahak ke lubang WC atau timbun di tempat yang jauh dari keramaian
3.       Mencegah TB pada anak dengan cara :
a.        Mencegah kontak antara anak dengan penderita TB yang menular
b.      Memberikan gizi yang cukup (terutama protein dan Fe yang cukup)
c.       Vaksinasi BCG sebagai perlindungan bagi anak terhadap TB primer serta komplikasi-komplikasinya dengan syarat bahwa vaksinnya baik, penyimpanan dan handling-nya baik, teknik penyuntikannya baik dan anak yang bersangkutan mempunyai respons imun seluler yang baik pula. (WHO, 1980)


REFERENSI
Nanda.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan.NOC.Yogyakarta: Mediaction.


SAP TBC
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan                 : Tuberkulosis (TBC)
Tanggal/ jam                            :  30 Agustus 2018 / 08.00 WIB
Tempat                                    : Puskesmas Kecamatan Kemayoran
                        Sasaran                                    : Masyarakat yang datang ke Puskesmas Kecamatan Kemayoran
Waktu                                     : 20 Menit 
Penyaji                                    : Dian Palupi

I.                   TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Masyarakat yang datang ke Puskesmas Kecamatan Kemayoran mengetahui tentang penyakit TBC
II.                TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit , masyarakat yang datang ke Puskesmas Kecamatan Kemayoran mampu :
§  Menjelaskan pengertian Tuberkulosis (TBC)
§   Menjelaskan tentang penyebab Tuberkulosis (TBC)
§  Menjelaskan tentang tanda-tanda Tuberkulosis (TBC)
§  Menjelaskan cara mencegah Tuberkulosis (TBC)
III.               MATERI
§  Pengertian Tuberkulosis (TBC)
§  Tanda-tanda dan Gejala Tuberkulosis (TBC)
§  Cara Penularan Tuberkulosis (TBC)
§  Cara mencegah TBC

IV.             PENATALAKSANAAN KEGIATAN
a.       Topik
            Judul             : Tuberkulosis (TBC)
            Hari/Tanggal : Senin, 30 Mei 2016
                          Waktu             : 08.00 WIB    
                        Tempat           : Puskesmas Kecamatan Kemayoran
b.         Sasaran
Seluruh Masyarakat yang datang ke Puskesmas Kecamatan Kemayoran
c.          Metoda
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
d.         Media dan Alat
1.       Media
o   Leaflet
o   Lembar Balik
2.      Pengorganisasian & Uraian Tugas
o   Penanggung jawab : Dyah Rasminingsih
o   Uraian Tugas :
1.      Mempresentasikan materi untuk penyuluhan
2.       Menjawab pertanyaan yang diajukan audiens
                3.  Setting Tempat
Penyuluhan akan dilakukan dengan setting tempat sebagai berikut :


Text Box: Penyaji
 
                                          












Oval: Audiens
Oval: Audiens
Oval: Audiens




Oval: Audiens


Oval: Audiens

 










  V.           KEGIATAN PENYULUHAN
No
Tahapan  waktu
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan peserta
1
Pembukaan
(3 menit)
o   Mengucapkan salam
o   Memperkenalkan diri
o   Menjelaskan tujuan penyuluhan
o   Menjelaskan topik, kontrak waktu, dan bahasa
o   Menjawab,Mendengarkan dan memperhatikan
o    Menyetujui,Mendengarkan dan memperhatikan
o   Mendengarkan dan memperhatikan
2
Kegiatan Inti
( 20 menit )
o   Menjelaskan  tentang pengertian Tuberkulosis (TBC)
o   Menjelaskan Penyebab dan Gejala Tuberkulosis (TBC)
o   Menjelaskan Cara Penularan Tuberkulosis (TBC)
o   Menjelaskan Cara mencegah TBC
o   Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
o  Mendengarkan  dan memperhatikan
o  Mendengarkan dan memperhatikan
o  Mendengarkan dan memperhatikan
o  Mendengarkan dan memperhatikan
o  Bertanya

3
Penutup
5  menit
o   Mengajukan 3 pertanyaan tentang materi pembelajaran.
o   Kesimpulan dari pembelajaran
o   Salam penutup
o   Menjawab
o   Mendengarkan
o   Mendengarkan.

VI.    EVALUASI :
a.       Mengevaluasi struktur
o    Peserta penyuluhan ……
o    Pengaturan tempat teratur, berbentuk lurus
o    Suasana tenang
b.       Evaluasi proses
o   Selama proses penyuluhan berlangsung diharapkan peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan penyuluhan
o    Selama kegiatan berlangsung diharapkan peserta berperan aktif
c.        Evaluasi hasil
o   Peserta dapat menyebutkan definisi TBC
o   Peserta dapat menyebutkan penyebab dari TBC dengan bahasa sendiri
o   Peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala TBC dengan bahasa sendiri
o   Peserta dapat menyebabkan pencegahan dan penatalaksanaan TBC
d.      Evaluasi struktur
o   Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat
o    Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan, dan media promosi kesehatan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Komentar